Lalu bagaimanakah kondisi organisasi atau tim yang kamu ikuti tersebut? Apakah sudah teratur? Biasa-biasa saja? Atau mungkin kacau balau? Semoga saja tidak ada yang menjawab 'YA' pada pertanyaan terakhir.
Oke sebelumnya kamu sudah tau apa itu organisasi? Saya yakin pasti sudah tau semua dong... Kalo masih ada yang belum tau googling sana dulu lah, jangan malu-maluin disini hehe... :v atau mungkin ada yang gak tau apa itu arti googling? :v Saya PERCAYA semua yang membaca artikel ini pasti tahu apa itu arti googling :v
Tapi mungkin sebagian orang ada yang belum tahu apa itu analogi? Nah kalo yang ini bisa saya maklumi hehe...
Dilansir dari www.belajaraktif.com pengertian analogi adalah sebagai berikut.
Istilah analogi adalah kalimat yang membandingkan dua hal yang memiliki kemiripan makna. Sehingga dengan memberikan dua hal yang memiliki kemiripan makna, diharapkan seseorang yang mendengarkan dapat menangkap makna yang dimaksud oleh si pembicara.
Oke sudah tau kan apa itu analogi? Selanjutnya mari kita simak bersama-sama 3 Analogi Agar Sukses Berorganisasi.
1. Organisasi itu ibarat pohon
Pernah lihat pohon? Pohon itu memiliki 3 struktur utama, yaitu akar, batang, dan daun, benar kan? ketiga struktur utama itu Saling Melengkapi. Itulah poin pertama yang kita pelajari dari sebuah pohon.
Coba bayangkan bagaimana jika pohon itu memiliki batang dan daun tapi tidak punya akar? Pasti akan roboh. Lalu bayangkan bagaimana pohon itu memiliki batang dan akar tapi tidak punya daun? Pasti mati pohon itu. Lalu bagaimana jadinya bila pohon memiliki akar dan daun tapi tidak punya batang? Pasti tidak akan bisa tegak pohon tersebut.
Begitu juga dengan organisasi. Apabila hanya ada ketua dan sekretaris tanpa ada anggota di dalamnya, pasti tidak akan bisa berjalan organisasi tersebut. Begitu juga apabila hanya ada anggota tanpa ada ketua, pastilah kacau organisasi tersebut karena tidak ada orang yang mengatur. Jadi, poin pertama yang kita pelajari adalah organisasi itu haruslah Saling Melengkapi.
Lalu, apabila diperhatikan setiap bagian pohon memiliki tugasnya masing-masing. Akar bertugas mencari unsur zat hara yang ada di dalam tanah, Batang bertugas menegakkan pohon, dan daun bertugas untuk memasak makanan (fotosintesis). Ketiga struktur utama dari pohon itu Bekerja sesuai dengan tempat dan porsinya masing-masing. Ini adalah poin kedua yang kita pelajari dari sebuah pohon.
Kita belum pernah melihat ada akar yang sok-sokan ingin menjadi batang untuk menegakkan pohon. Kita juga belum pernah melihat ada daun yang pengen tinggal di dalam tanah saja untuk mencari makanan di sana. Atau juga batang yang ingin tinggal di paling atas untuk memasak makanan (fotosintesis).
Begitu juga dengan organisasi. Dalam organisasi setiap orang sudah memiliki tempat serta tugasnya masing-masing. Ada ketua yang bertugas untuk mengatur. Ada sekretaris yang bertugas dalam catat-mencatat dan surat-menyurat. Ada koodinator bidang yang bertugas untuk mengatur bidangnya masing-masing. Semuanya sudah punya tempat dan tugas masing-masing sehingga sudah sepatutnya juga untuk tetap bekerja sesuai dengan tempat dan porsinya masing-masing.
Organisasi yang baik itu haruslah seperti pohon yang bisa saling melengkapi antara satu bagian pohon dengan bagian yang lainnya serta melakukan tugasnya sesuai dengan tempat dan porsinya masing-masing.
2. Hubungan dalam Organisasi Harus Seperti Rantai
Analogi selanjutnya adalah rantai. Apabila dilihat, rantai itu saling mengikat kuat antara satu bagian dengan bagian yang lainnya. Sehingga apabila rantai yang kuat tersebut diletakkan dalam sebuah penggerak/mesin, mesin sepeda motor misalnya, maka rantai itu akan cukup kuat untuk bisa menggerakkan sepeda motor tersebut.
Begitu juga dalam organisasi. Hubungan setiap orang dalam organisasi haruslah seperti rantai, saling mengikat kuat dan saling menguatkan. Hubungan yang terbentuk haruslah harmonis serta terdapat rasa kekeluargaan di dalamnya. Jika hubungan setiap orang dalam organisasi sudah seperti itu, maka seperti sepeda motor tadi, organisasi tersebut akan berjalan dengan baik.
Namun apa yang terjadi bila hubungan yang terbentuk di dalam organisasi tidak harmonis? Pernah lihat rantai yang putus? Seperti ini.
Kenapa rantai itu bisa putus? Biasanya rantai itu putus disebabkan ada satu atau beberapa bagian yang sudah berkarat dan rapuh. Lalu apa dampaknya dengan sepeda motor tadi? Sepeda motor tidak akan bisa berjalan di karenakan rantai yang digunakan untuk menggerakkan motor tersebut putus.
Seperti itu juga yang akan terjadi apabila hubungan yang terbentuk dalam organisasi tidak harmonis. Organisasi tersebut tidak akan bisa berjalan dengan baik dikarenakan hubungan yang tidak harmonis tadi.
Hubungan setiap orang dalam organisasi haruslah seperti rantai yang saling mengikat kuat dan juga saling menguatkan antara satu bagian dengan bagian yang lainnya. Sehingga organisasi yang dijalankan pun bisa berjalan dengan baik, sama halnya dengan sepeda motor yang bisa berjalan dengan baik apabila menggunakan rantai yang kuat.
3. Sifat Setiap Individu dalam Organisasi Haruslah Seperti Padi
Apa pelajaran yang bisa kita ambil dari padi? Pernah dengar ini "Makin berisi, makin merunduk". Ya, itulah yang bisa kita ambil pelajarannya dari padi.
Di dalam organisasi pastilah terdapat struktur bukan? Mulai dari yang paling tinggi yaitu Ketua sampai ke yang paling bawah yaitu anggota. Kalo di sekolahan, anak-anak yang ikut OSIS pasti dikenal oleh banyak orang. Apalagi ketua OSIS, bukan hanya terkenal di kalangan anak sekolahannya saja, tapi juga terkenal di sekolah-sekolah lain dan bahkan di kalangan guru pun juga terkenal.
Kalau sudah menjadi terkenal, Apalagi kalau sudah menjadi ketua yang bakal dikenal oleh banyak orang, biasanya akan muncul sifat sombong dalam diri kita.. Kalau ketemu dengan teman-teman tidak lagi mau menyapa duluan. kalau lagi jalan, lagaknya udah kayak orang paling terkenal sedunia, gak mau lagi tuh ngeliat kanan kiri, pengennya lihat kedepan terus dengan kepala agak sedikit di "cungak" ke atas. Kira-kira begini penampakannya.
Ingatlah teman-temanku sekalian, kalian itu menjabat di organisasi tidak selamanya. Setelah kalian, akan ada orang-orang baru yang menggantikan. Jadi untuk apa sombong?
Ikutilah ilmu padi, makin berisi makin merunduk. Kalau sudah menjadi terkenal, tetaplah menjadi rendah hati dan tidak sombong. Jadilah orang yang dapat memberikan contoh yang baik kepada semua orang. Dengan begitu, kehadiran kalian di organisasi bukan hanya memberikan manfaat pada orang yang ada di dalam organisasi saja, tapi juga orang yang ada di luar organisasi serta orang-orang yang ada dalam kehidupanmu.
Jadilah seperti padi, yang apabila makin dikenal oleh banyak orang maka ia akan menjadi lebih rendah hati. Janganlah bersikap sombong. Karena itu sia-sia dan tidak akan mendatangkan manfaat apapun baik terhadap diri sendiri maupun terhadap orang lain.Itulah tadi 3 analogi agar kita bisa sukses berorganisasi. Bagi yang sedang ikut organisasi saya doakan semoga organisasinya lancar, semua program yang telah direncanakan bisa berjalan dengan baik, dan pastinya bagi yang ikut organisasi pemerintahan (Anggota DPR misalnya) dapat dijauhkan dari godaan-godaan yang buruk yang bisa merugikan diri sendiri dan banyak orang. Amin.
Demikianlah artikel singkat ini saya buat. Semoga bisa bermanfaat untuk para pembaca sekalian terkhusus lagi bisa bermanfaat bagi orang lain dengan cara membagikan (share) artikel ini :)
perlu untuk didirikan struktur juga gan?
ReplyDeleteLah yang namanya organisasi pasti ada struktur dong, kalo gk ada struktur bukan organisasi namanya tapi cuman sekedar ngumpul2 aja atau kalo istilah kerennya "kumpul kebo" hehe
DeleteKeren artikel nya ,bisa buat referensi
ReplyDeleteMantap bro, nambah wawasan
ReplyDeleteArtikelnya bagus, kebetulan juga saya mau ikut organisasi hihi
ReplyDeletenice post gan, wajib dibaca ni buat para anggota organisasi :D
ReplyDeletebagus artikelnya dan sangat bermanfaat
ReplyDeleteTerimakasih buat yang sudah komentar-komentarnya di atas :) maaf yah gak bisa dibales satu-satu hehe
ReplyDeleteMantap kali gan... kebetulan juga saat ini ane lg bergabung di organisasi sekolah :)
ReplyDeleteSemoga teman2 Bobe jiga bisa menerapkan hal ini. Pasti damao damao sejahterah
ReplyDeleteAnaloginya pas banget,bagus untuk diterapkan ke semua jenis organisasi, good!
ReplyDeleteKu suka artikel nya , luar biasa
ReplyDeletePas bangt kak. Organisasi harus lah saling melengkapi. Bahu membahu dan harmonis biar smua visi misi nya terjalankan dg baik.
ReplyDeleteSipp bangett artikelnya .mengenai organisasi .
ReplyDeleteKeren banget,...andai banyak anak muda kayak gini.. majula bangsa ini
ReplyDelete